" MALU"
Yang kami hormati Bapak/ibu Guru/Pegawai SMP N1 Pangaribuan.Yang kami banggakan seluruh anak didik kami siswa SMPN 1 Pangaribuan.
Dengan terlebih Dahulu mengucapkan
Puji dan Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pada kesempatan yang berbahagia ini,
saya akan menyampaikan amanat sebagai pembina upacara dengan tema: Malu.
Sama-sama kita telah ketahui bersama
bahwa didalam kehidupan sehari-hari, sikap malu
sangat perlu untuk dijaga agar kita terhindar dari sikap yang tidak disenangi
orang lain atau bahkan dapat merugikan orang lain. Mengapa demikian, sebab
jika seseorang tidak memiliki rasa malu maka secara tidak langsung ia akan
membawa dirinya kedalam lembah keburukan dan juga dapat merugikan dirinya
sendiri.
Mengapa perilaku tak punya malu itu
merugikan? Jawabanya adalah, sebab orang yang tidak punya malu hanya
mementingkan perasaan diri sendiri tanpa memikirkan apa yang ada di benak orang
lain, hal ini tentu dapat membuat orang lain menjauhi kita, berpandangan
negatif tentang kita, atau bahkan menjadin cemohan atau perguncingan bagi
mereka-mereka yang tak tau malu.
Malu adalah sifat atau perasaan yang
dapat membentengi seseorang dari melakukan yang rendah atau kurang sopan. Orang
yang memiliki rasa malu, apabila melakukan kesalahan atau yang tidak patut, dia
akan menunjukkan penyesalan. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki rasa malu
ketika melakukan kesalahan atau dosa meskipun banyak orang mengetahuinya dia
tidak perduli, atau merasa biasa biasa saja.
Malu adalah perasaan
yang dimiliki oleh orang yang masih normal. Rasa malu adalah pembeda antara
orang yang masih ber-aklak normal dengan orang yang sadah bebal.
Semakin rendah rasa
malunya, maka rendah pula imannya. Semakin tinggi malunya, semikin tinggi pula
imannya.
Ada
tiga macam rasa malu yang perlu melekat pada diri seseorang:
1.
Malu kepada diri sendiri.
2.
Malu kepada teman/ lingkungan masyarakat
3.
Malu kepada Allah.
Malu Kepada Tuhan merupakan malu yang
terbaik dan dapat membawa kebahagiaan hidup. Orang yang malu kepada Tuhan,
tidak akan berani melakukan kesalahan dan meninggalkan kewajiban selama
meyakini bahwa Tuhan selalu mengawasinya dan orang yang normal
akan memiliki rasa malu kepada Tuhan jika tidak beribadah kepada-Nya
Seorang siswa
biasanya merasa malu jika memperoleh nilai ujian yang rendah sehingga Ia akan
belajar lebih giat lagi agar nilainya bagus. Ia akan mengikuti ujian dengan
jujur. Ia malu bila curang dalam ujian dan akan malu bila mendapat hukuman dari
sekolah. Dan sebagai seorang siswa harus malu jika terlambat datang kesekolah,
malu tidak berpakaian rapi, malu jika mendapat hukuman dari sekolah, malu
karena mendapat tegoran dari bapak/ibu Guru. Dan kami pun bapak/ibu Guru sudah
sering merasa malu akibat dari ulah/ sikap/perbuatan dari dua tiga orang anak
didik siswa SMPN 1 Pangaribuan di di lingkungan masyarakat.
Secara Pribadi, saya
merasa malu jika ada seorang saja warga sekolah SMPN 1 Pangaribuan yang menjadi
perguncingan di tengah-tengah masyarakat. Secara Pribadi juga, saya malu jika
ada marga Sormin atau orang Lumban sormin yang mencemarkan nama SMPN 1
Pangaribuan dan saya malu jika ada anggota keluarga saya di sekolah ini yang
buat malu warga SMPN 1 Pangaribuan.
Mengingat sifat malu sangat penting
sebagai benteng memelihara akhlak seseorang dan dapat mendorongnya untuk
berbuat kebaikan, maka sifat ini perlu dimiliki oleh umat manusia, karena rasa malu juga dapat menjauhkan diri kita dari perbuatan tercela serta mendorong untuk
berlomba dalam kebaikan yang dapat mendatangkan kebaikan pada diri sendiri. Rasa
malu
juga dapat mengantarkan seseorang kepada jalan yang diridhoi Tuhan dan
memperkokoh iman kepada Tuhan.
Semoga Tuhan Yang Maha Baik memberi RakmatNya kepada kita semua dan menanamkan rasa sifat malu ke dalam diri kita masing-masing.
Demikianlah amanat kami sebagai pembina upacara
pada hari ini.
Terimakasih.
Pangaribuan,07 Nopember 2022
Ka. SMP N 1 Pangaribuan
Marihot Sormin,S.Pd
Komentar
Posting Komentar