Belajar dan Bertanggung Jawab
Astri Pakpahan,S.Pd Wali Kelas VIII.3 |
Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah,
Yang saya hormati Bapak/Ibu guru
dan staff pegawai
Dan yang kami banggakan anak didik
kami semua.
Selamat pagi
Sebelum saya
memulai arahan saya, pertama-tama mari kita panjatkan Puji dan Syukur kepada
Tuhan yang telah memberikan Kesehatan dan kesempatan bagi kita sehingga kita
boleh melaksanakan upacara bendera pada hari ini
Adapun arahan yang akan saya
sampaikan pada saat ini adalah BELAJAR DAN BERTANGGUNG JAWAB
Belajar
adalah sebuah proses untuk memahami atau mencari tahu sebuah hal yang belum
kita ketahui untuk menemukan kebenaran sebagaimana mestinya. Belajar akan lebih
menyenangkan jika pembelajar (orang yang belajar) menghayati apa yang dipelajarinya.
Sebagai contoh, Ketika seseorang tertarik pada suatu hal,
misalnya ingin bisa memainkan gitar. Apa yang akan dia lakukan? Ya, dia akan
belajar gitar. Sebelumnya, mungkin dia akan menghayati setiap nada yang
dihasilkan gitar tersebut, dan memperhatikan orang yang memainkan gitar itu
dengan saksama.
Mengapa demikian? Karena ia mempunyai
sebuah motivasi dan keinginan yang kuat untuk bisa bermain gitar sampai mahir.
Dengan itulah yang membuat dia yakin, Pada suatu saat nanti dia akan mahir
dalam bermain gitar.
Contoh kasus tersebut berlaku juga ketika kamu sedang belajar di
kelas. Pada saat kamu mempunyai ketertarikan atau sebuah minat untuk
mempelajari suatu mata pelajaran, seperti misal kamu menyukai pelajaran
matematika, maka dalam diri kamu akan muncul motivasi yang besar, sehingga kamu
akan berusaha menghafalkan rumus-rumus matematika dan melatih diri dengan
mengerjakan soal-soal perhitungan. Betul, kan?
Jadi, sangat jelas. Motivasi itu memiliki peran dan fungsi yang
penting dan baik dalam rangka meningkatkan semangat untuk mencapai keberhasilan
(kesuksesan) dalam segala hal, termasuk dalam meraih prestasi, baik di sekolah ataupun di luar lingkungan sekolah.
Kemudian dalam hal belajar, kita ataupun
anak didik kami dituntut untuk memiliki rasa bertanggung jawab.
Membicarakan tentang tanggungjawab
mungkin bisa diartikan dengan konsekuensi yang harus diterima atas apa yang
sudah dilakukan atau di pilihnya. Telah sering kita mendengar kata “lepas
tanggungjawab” yang artinya tidak mau mempertanggungjawabkan terhadap
perbuatannya atau bisa disebut “lempar batu sembunyi tangan”. Ada tiga hal
penting yang harus dipahami oleh seorang pelajar atau siswa tentang
tanggungjawab.
1.
Tanggung
jawab sebagai seorang hamba Tuhan
Sudahkah kita menjalankan kewajiban
kita sebagai orang yang beragama. Kenyataannya, masih banyak diantara kita yang
dibilang mampu secara akademis serta tercukupi dari segi materi juga, akan
tetapi jiwanya kosong karena jauh dari agama.
Maka dari itu, setiap para siswa
yang ada disini jangan pernah sekali-kali meninggalkan kewajiban sebagai
seorang hamba Tuhan, Janganlah banyak meminta akan tetapi kalian melupakan
tugasmu sebagai seorang hamba Tuhan.
Apakah kita hanya mau mendekatkan
diri pada Tuhan manakala ketika kita sedang mengalami kesusahan dalam
kehidupan. Mungkin akan lebih nikmat jikalau kita mendekat kepada-Nya sebelum
kita mengalami keadaan yang terhimpit yang akan memaksa kita untuk memohn
kepada Tuhan.
2.
Tanggung
jawab sebagai seorang pelajar/siswa
Setiap siswa-siswi diharuskan untuk
menanamkan rasa tanggungjawab terhadap diri setiap pelajar. Terkait dengan
tanggungjawab siswa sebagai pelajar diantara lain yakni belajar dengan baik,
mengerjakan tugas sekolah dengan baik, serta disiplin dalam menta’ati tata
tertib yang ada disekolah. Jadi intinya tanggungjawab harus dimiliki oleh
setiap siswa atau pelajar.
Namun, dalam kenyataannya banyak
siswa-siswi yang merasa terbebani kewajiban mereka sebagai pelajar. Di Jaman
now atau di jaman sekarang ini siswa datang ke sekolah tujuannya bukan lagi
untuk belajar. Namun sekolah dijadikan sebagai tempat untuk ketemu, bisa kumpul
dengan teman-teman, ngobrol dan lain-lain.
Padahal tugas sejati seorang
pelajar, ya untuk belajar dan menimba ilmu. Akan tetapi ini realita dan potret
siswa jaman now. Memiliki banyak keinginan namun tidak mau bersusah payah.
Diibaratkan menyerah sebelum berjuang, dan merasa kalah sebelum bertanding.
3.
Tanggung
jawab sebagai seorang anak
Terkait dengan tanggungjawab
sebagai seorang anak, kita semua tahu bahwa orangtua tidak menginginkan banyak
hal kepada kita semua sebagai seorang anak. Namun, para orangtua hanya memiliki
satu keinginan terhadap anaknya yakni agar anak-anak saya bisa bersekolah,
belajar dengan baik sehingga kelak lulus mempunyai kehidupan lebih baik dari
keadaan orangtuannya seperti sekarang. Sekali lagi saya ulangi, hanya agar
mempunyai kehidupan lebih baik dari keadaan orangtuanya seperti sekarang.
Pernahkah kita membayangkan,
bagaimana orangtua kita membanting tulang untuk mencari biaya agar kita bisa
sekolah. Setiap orangtua tidak pernah terbersit sedikit pun didalam benak
mereka untuk minta imbalan kepada kalian terhadap apapun yang telah mereka
berikan.
Pernahkah kita memikirkan,
bagaimana kerja keras orangtua kita yang hanya untuk kita, akan tetapi apa
balasan yang kita berikan kepada mereka. Kenyataannya semua pengorbanan nya
hanya kita balas dengan kemalasan dan hura-hura saja. Kita berpamitan ke
sekolah untuk belajar, akan tetapi disekolah kita hanya bermalas-malasan,
ngobrol dengan teman dll. Sekali lagi inilah potret siswa jaman now,
mudah-mudahan anak-anak kami tidak termasuk yang seperti itu.
Nah mari kita bayangkan betapa
indahnya hidup kita apabila ketiga tanggungjawab sebagai pelajar, anak, dan
hamba Tuhan saling terintegrasi. Besar harapan akan terbentuk siswa-siswi yang
cerdas, kreatif baik secara akademik serta terbentuknya pribadi yang takut akan
Tuhan sehingga akan tercipta sebuah generasi penerus yang membanggakan untuk
diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Saya yakin anak anak kami adalah anak yang cerdas. Oleh karena
itu, temukan apa yang “lebih” dari dirimu, fokus-lah pada hal tersebut, dan
jadikan itu sebagai “batu loncatan” untuk meraih prestasi. Jangan ragu dengan
apa yang kamu kerjakan selama itu baik dan benar.
Demikianlah arahan yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat
bagi kita semua.
Sekian dan Terima kasih 😊
SMPN1 Pangaribuan,13 Februari 2023
Komentar
Posting Komentar