"Batak Naraja"

 

   

Jones Suryadi Gultom,S.Pd
Wali Kelas VIII.5

Yang terhormat bapak kepala sekolah…..

Yang saya hormati seluruh bapak/ibu guru dan staf pegawai

Tak lupa juga para siswa-siswi kami yang saya cintai dan banggakan, Selamat pagi……….

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan karuniaNYA kepada kita semua, sehingga di hari Senin ini kita dapat melaksanakan upacara tanpa ada halangan suatu apapun.

 

Anak-anak kami semua...

 

Pada kesempatan pagi hari ini, ada beberapa hal yang hendak saya sampaikan. Pertama, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh petugas upacara yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik.

 

Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan sebuah amanat dengan tema “Batak Naraja”. 

“Batak Naraja” pertama kali diperkenalkan oleh Bapak Poltak Sitorus (Bupati Kab. Toba saat ini). Menurut beliau, “Batak Naraja” adalah batak yang mempunyai kepribadian yaitu :

 

Pertama :  “Marugamo”

Marugamo yang dimaksud disini tidaklah bicara soal agama, melainkan buah dari kehidupan Marugamo itu sendiri, yaitu saling tolong menolong dan peduli satu dengan yang lain serta bergotong royong.

 

Kedua    : “Maradat”

Maradat dalam hal ini bukan acara pamuli boru, pangoli anak, tintin marakkup ataupun jaupet (sijalo upe tulang). Melainkan maradat dalam artian “Sopan santun”. Pembelajaran sopan santun sangat penting dalam keberhasilan setiap orang. Hal-hal yang diperlukan dalam pembelajaran sopan santun diantaranya adalah :

 

a.     Menghormati orangtua dan orang yang lebih tua

Menghormati orangtua dan orang yang lebih tua adalah salah satu norma kesopanan penting yang berlaku di sekolah maupun di masyarakat. Kami gurumu dan kalian anak-anak kami untuk selalu berlaku dan berbicara sopan kepada orang lain, terutama yang lebih tua. Hal ini juga telah dihimbau oleh bapak bupati kita, Bapak Nikson Nababan yaitu untuk menerapkan SENYUM, SAPA, SALAM di sekolah kita yang merupakan salah satu kepribadian “Batak Naraja”.

 

b.    Minta maaf

Banyak orang beranggapan bahwa meminta maaf berarti menunjukkan kelemahan. Namun, sebaliknya, minta maaf sebenarnya menunjukkan kekuatan dan kelapangan hati seseorang. Meminta maaf akan memberikan ketenangan hidup.

 

c.     Mengucapkan kata "tolong" dan "terima kasih"

Ada banyak orang yang tidak tahu bagaimana caranya meminta tolong dan juga berterima kasih. Ini sebenarnya adalah masalah kebiasaan, maka kita biasakan mengucapkan kata tolong ketika kita butuh bantuan terhadap orang lain dan mengucapkan terimakasih ketika kita sudah dibantu orang lain.



 

Ketiga  :    “Maruhum(Taat Hukum)”

Sekolah adalah rumah kedua bagi sebagian besar orang karena rata-rata orang tersebut menghabiskan sebagian waktunya untuk belajar di sekolah.

 

Sehingga perilaku seseorang juga turut dipengaruhi oleh lingkungan sekolah seperti dari teman sekolah, guru dan semua yang ada pada lingkungan sekolah tersebut beserta segala hal yang diajarkan.

 

Contoh Sikap Taat Hukum

a.    Datang dan pulang sekolah sesuai dengan ketentuan

b.    Memakai pakaian dan atribut yang sesuai dengan ketentuan sekolah

c.    Mengerjakan pekerjaan tugas yang diberikan oleh guru dirumah

d.    Memperhatikan guru pada saat mengajar

e.    Tidak berbicara pada saat guru menjelaskan di kelas

f.     Menghormati semua warga sekolah termasuk staff

g.    Tidak membuat keributan pada lingkungan sekolah

h.    Mengikuti segala kegiatan wajib pada sekolah

i.      Menjaga nama baik sekolah

j.      Tidak mengikuti kegiatan merugikan seperti tawuran antar sekolah

 

Keempat : “Marparbinotoan (Berilmu pengetahuan)”

Berilmu pengetahuan yang bijak adalah bahwa sumber ilmu, dan ilmu pengetahuan yang dimiliki itu mampu menyentuh hati hingga memancarkan sikap-sikap keadilan, ketundukan yang rendah hati dan kebeningan hati. Yang nantinya ilmu pengetahuan yang diperoleh akan dipergunakan untuk kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti kata bung Karno "Hidup bukanlah tentang ‘Aku Bisa Saja’, namun tentang ‘Aku Mencoba’. Jangan pikirkan tentang Kegagalan, itu Adalah Pelajaran".

 

Demikianlah amanat saya hari ini semoga bermanfaat. Terimakasih


Pangaribuan,20 Februari 2023




Komentar

Postingan populer dari blog ini

36 tahun, 1.485 ijazah, 9.520 Siswa

Natal SMP Negeri 1 Pangaribuan 2024 : "Melayani Bukan untuk dilayani"

Peran Pendidikan & Perubahan Yang Positif