Pembagian Kartu Perdana Merdeka Belajar Jarak Jauh di SMPN1 Pangaribuan

 


Pandemi Covid 19 benar-benar telah merubah hampir semua kebiasaan di segala bidang  kehidupan,ekonomi,social budaya,tidak bisa dipungkiri dunia Pendidikan juga kena imbasnya.Pembelajaran tatap muka yang biasanya berlangsung selama enam hari dalam seminggu tidak dapat lagi kita temua di lingkungan sekolah,jangankan untuk belajar tatap muka,sekedar mengumpulkan jumlah siswa yang banyak juga dilarang demi mencegah penularan wabah ini.melihat situasi ini,sekolah tidak tinggal diam,berbagai strategi dicoba ditemukan untuk selanjutnya bisa di terapkan di setiap sekolah.Pembelajaran tatap muka berubah menjadi pembejalaran dalam jaringan (Online),dengan menggunakan media social pihak sekolah mencoba mendekatkan jarak dengan siswa/I yang tersebar di segala penjuru untuk mengirimkan materi pembelajaran dan penugasan atau hanya untuk mengetahui kabar dari siswa bersangkutan.setelah berjalan beberapa minggu,persoalan baru muncul,beberapa orangtua mulai mengeluh dengan mahalnya kuota internet .bagi keluarga yang memiliki lebih dari satu orang anak sekolah tentu menjadi masalah baru lagi.

Untuk meringankan beban orangtua dalam hal pembelian kuota internet,Pemerintah dalam hal ini Kemendikbud telah menggelontorkan dana Rp 7,2 T guna mendukung program Pembelajaran Jauh Jauh ini.sekaitan dengan program pemerintah tersebut,pada hari Rabu(7/10) Bertempat di kantor Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Pangaribuan,pihak sekolah telah menerima sebanyak 686 buah kartu Perdana Merdeka Belajar Jarak Jauh(MBJJ) yang diserahkan langsung oleh Bapak Roy Saut Pasaribu,manager PT Narindo Telekomunikasi area Pangaribuan,Sipahutar Garoga.dalam penjelasannya bahwa MBJJ ini Merupakan program yang diinisiasi Telkomsel dalam rangka mendukung program Kemendikbud terkait pembentukan ekosistem belajar mengajar jarak jauh (digital) di Indonesia melalui sosialisasi & distribusi perdana kuota belajar secara gratis ke sekolah-sekolah di priority city.Adapun produk-produk yang ditawarkan oleh MBJJ ini adalah sebagai berikut

Ketika ditanya Bagaimana prioritas konsumsi kuota internet pada paket ini? Pak Pasaribu menjelaskan,Saat pelanggan melakukan akses ke aplikasi - aplikasi yang tergabung di paket Kuota Belajar, maka prioritas penggunaan kuota internet sebagai berikut:

a. Kuota Belajar

b. Kuota ilmupedia atau conference

c. Kuota 4G jika sedang mengakses jaringan 4G, dan menggunakan USIM & handset 4G

d. Kuota Semua Jaringan

e. Kuota regular yang lain (jika ada)

f. Tarif dasar non-paket (PAYU)

Sebagai contoh: Pelanggan melakukan akses ke aplikasi aplikasi kuota belajar dimana pelanggan mempunyai kuota 10GB kuota belajar dan 5GB kuota all net, maka kuota aplikasi belajar akan dikonsumsi terlebih dahulu. Ketika kuota belajar sudah habis terkonsumsi, maka akan mengkonsumsi paket All net pelanggan. Jika kuota semua jaringan habis, maka pelanggan akan terkena tarif dasar atau PAYU (Pay As Usage) dengan biaya Rp120/20KB dan Rp6/kb untuk kartuHalo

Paket data 10 GB Kuota Belajar dapat digunakan untuk akses layanan ilmupedia dan conference, antara lain Rumah Belajar, Zenius, Quipper, Udemy, Duolingo, Sekolahmu, Cakap, Bahaso, Cambridge, Ayoblajar, Zoom, CloudX, Umeetme, Ms Teams, Cisco, Google Meet, Google Classroom, dan lebih dari 240 e-learning kampus/sekolah.

Semua Akses layanan yang ditawarkan akan dapat dinikmati setelah melakukan pendaftaran kartu dengan cara dengan cara sebagai berikut

• Ketik RegNIK#NOKK#. kemudian kirim SMS ke 4444

• Atau lakukan panggilan ke *444*NIK*NOKK#

Di akhir pertemuan Marihot Sormin,S.Pd selaku kepala Sekolah menyambut baik program pemerintah bekerjasama dengan Telkomsel dan mengucapkan terimakasih karena terpilihnya sekolah ini menjadi penerima kartu Perdana Merdeka Belajar Jarak Jauh ini,sekaligus berharap dengan adanya fasilitas yang diberikan ini,akan semakin meningkatkan semangat para peserta didik sehingga proses belajar Jarak Jauh ini bisa semakin baik.(rhp)

Galeri Photo Penyerahan Kartu Perdana Merdeka Belajar Jarak Jauh


























Komentar

Postingan populer dari blog ini

36 tahun, 1.485 ijazah, 9.520 Siswa

Natal SMP Negeri 1 Pangaribuan 2024 : "Melayani Bukan untuk dilayani"

Peran Pendidikan & Perubahan Yang Positif